Sunday, November 11, 2007

Selingkuh

kemarin membicarakan topik ini dengan seorang teman.
Dan berlanjut bertanya pada salah satu nara sumber.
Lalu saya bertanya pada teman yang anak psikologi.

Jadi pertanyaannya adalah..
Mengapa orang selingkuh?
Apa yang mereka pikirkan saat selingkuh?
Apa mereka gak mikirin pasangan saat selingkuh?

Jawaban dua orang diatas adalah..
Ketidakpuasan
Kurang komunikasi

Ketidakpuasan bisa mencakup banyak area. Bisa karena tidak puas karena tidak mendapatkan perhatian, baik fisik ataupun psikis karena beda jarak. Atau ketidakpuasan karena tidak mendapat perlakuan yang diinginkan. Ketidakpuasan juga bisa terjadi karena melihat ada yang lebih baik dari pasangan atau ingin perhatian lebih.

Kurang komunikasi. Mungkin karena tidak terbiasa jujur, atau karena gengsi, atau tidak ingin menyakiti atau takut menyakiti pasangan. Bisa juga karena jarak.

Kesimpulan yang saya dapat rangkum bersama teman ngobrol saya,(kami adalah 2 orang saklak yang tidak mengerti kenapa orang selingkuh dan keukeh bilang selingkuh itu, TIDAK BOLEH dan TIDAK DISARANKAN)adalah...
1. Kalau tidak puas karena jarak..kenapa tidak putus saja? Yup, putus memang gampang, tapi jaga komitmen yang gak gampang. Kalau sudah komitmen untuk menjaga hati satu sama lain..jaga dengan baik dong :) Kalau memang tidak kuat dengan jarak..putuskan saja, memang sakit, tapi bukankah kita jahat kalau menyakiti 2 orang? Kalau ketidakpuasan karena tidak mendapat perlakuan yang diinginkan.. depends. Kalau memang kita diperlakukan tidak menyenangkan..kenapa tidak protes?atau putus saja? Seperti saya sudah bilang..putus itu gampang. Kalau karena tidak puas dengan yang sekarang, atau kurang perhatian. Ok, mintalah perhatian lebih. Kalau masih kurang juga..mau sampai kapan?Pasangan kita kan juga manusia..Dia punya banyak urusan lain..(IMO)dan sampai kita menjadi pasangan hidupnya, mungkin kita belum menempati peringkat teratas prioritas..wajar kok. Kalau mencari yang lebih baik?Sampai kapan?Kalau selalu mencari yang paling baik..itu cuma subjektifitas.Balik lagi ke "semua pasangan itu manusia", punya kelemahan dan kelebihan. Kalau dia bisa menerima kita, kenapa kita tidak?Kalaupun mencari yg lebih baik, kenapa tidak putus dulu?at least masalahnya lebih clear kan?

3. Kurang komunikasi karena tidak terbiasa jujur atau gengsi. Bukankah sebuah hubungan harus dilandasi oleh kejujuran..ini latihan bukan?Kalau kita tidak bisa jujur, jangan-jangan memang kita tidak jujur mencintai dia?Gengsi? Bukankah waktu kita memulai hubungan... kita harus beradaptasi dan melepaskan gengsi agar saling mengerti?Takut menyakiti perasaan pasangan? Ada pepatah, lebih baik kenyataan yang pahit daripada kebohongan yang indah bukan?(lupa kalimat pastinya apa..)Kalau boleh jujur.. bukannya berbicara itu kemampuan dasar setiap orang yang sehat walafiat?Kalau ada orang yang bisa berkomunikasi lancar dengan bahasa isyarat, kenapa kita yang dianugrahi bibir, pita suara etc2 ini tidak bisa berkomunikasi dengan baik? Balik lagi..kalau tidak bisa berkomunikasi dengan baik, kenapa dulu jadian?instant love?yah.kalau memang begitu, selalu ada hal pertama untuk semua hal kan?belajarlah berkomunikasi :)

Jadi..maaf kalau saya menyinggung beberapa orang. Saya masih saja tidak mengerti kenapa orang selingkuh. Bukannya hubungan dan pasangan saya sempurna..tapi, saya belajar untuk menghargai itu. Saya belajar, bahwa tidak selamanya saya bisa bersama dia yang pikun setengah mati, gamers abis, lempeng bukan main, dan entah kenapa sering didekati wanita2...(Sigh), tapi kalau saya tidak mensyukuri itu semua, buat apa saya berhubungan?Toh dia (mungkin) bisa menerima saya yang posesif & pencemburu berat, egois setengah mati, mellow, dan tukang bikin onar dengan baik. Dan hubungan kami yang entah mau kemana..hahaha, tapi untungnya baik2 saja. Tentang komunikasi, saya jujur sama dia kalau saya dekat dengan pria lain, dan saya bingung. Yah, mungkin reaksi orang beda2 untuk hal ini, tapi tidak ada salahnya mencoba jujur kan?Paling tidak kita bisa selesaikan bersama..daripada mumet sendiri dan akhirnya pelarian?Saya juga belajar, mungkin..hanya mungkin ya.. masih ada yang mau menerima diri saya :) Bukannya pesimistis.tapi untuk itupun mustinya disyukuri kan?

Jadi(lagi) menurut saya, kalau saja kita bisa menghargai (benar2 menghargai ya..)pasangan dan hubungan kita..ekstrimnya besok kiamat deh..mungkin kita akan berpikir ulang untuk selingkuh :)Dan mungkin, saya tidak akan mengerti kenapa orang selingkuh sampai saya sendiri merasakannya (semoga saja tidak..)

sekian dan terima kasih
ps: med..lain kali pilih topik yg lebih ringan yah ^^;;mabok sia!

3 comments:

Anonymous said...

Sama aja koq, tri.
Kamu tidak mengerti kenapa mereka bisa selingkuh tapi tetap jadian. Mereka juga sama, tidak mengerti kenapa kamu harus begitu pose pada seorang cowo yang sebenarnya ga ada kemungkinan untuk selingkuh.
Yah, namanya juga beda cara pandang. Don't push it. Nanti kamu yang mencak2 sendiri hahaha...

Yukime--malas login...

HolyDragon01 said...

nyepet?

bwahaha~

toh sebenernya sih..itu perbedaan dari cara pandang aja.. ;p

Anonymous said...

hi there....

menarik bahasannya, coba tuk ngertiin ini :
1. Tulus
2. Menghargai
3. Mengerti
4. Setiap orang itu tidaklah sama
5. Yang terbaik, belum tentu cocok dengan kita, kecocokan hasil dari belajar dari kita dan pasangan.
6. Berani tanggung jawab dengan keputusan kita.

kalo udah mengerti arti diatas, komitment pasti terbentuk dan selingkuh tidak terjadi.

http://curhat.sforum.biz
Forum untuk tukar pikiran dan berbagi pengalaman.