Thursday, November 15, 2007

a simple pray, some wish and ...

Tuhan...
tolong buat diri saya menjadi lebih sabar
dan dapat berpikir secara positif
tolong buang sedikit ego saya ya Tuhan
serta selalu berserah padaMU

amin

hihi..seperti kata bena, sebentar lagi ultah dia, lalu saya (nambahin sendiri).
Saya pengen.. DVD Arashi Around Asia+in DOME, yang versi hongkong ajah.. tapi saya juga pengen parfum lotus petal-nya body shop..fuaa, bingung mau beli yang mana =_=
Saya juga pengen lulus ujian piano dan ujian satu lagi..plus lulus beasiswa. Banyak yah? Yah, diaminin aja lah semua..seperti kata om Ben..kekuatan sugesti..hehe

ok, off topic sebentar..ga tahan buat ngomongin yg satu ini,hihi
*pengandaian dulu*
Seorang sukarelawan sedang bekerja dalam sebuah event. And one day, salah satu panitia hendak bertanya suatu masalah pada si sukarelawan. Tiba2..panitia yg lain (yang kadang sotoynya bukan main tapi..ehm, ga gitu ngerti masalahnya bilang: She's not part of us, why should we ask her?(maafkan bahasa inggris saya yang kacaw balaw)..Lalu panitia pertama bilang lagi"But I put her in our staff list!"

Kalau anda jadi si sukarelawan anda akan ngapain?
Kalau saya..saya nih...bilang begini:
"Lebih baik saya menjadi orang asing yang memberi banyak kontribusi dibanding menjadi anggota tim yang hanya bisa memalukan anggota lainnya"

hehehe...rasanya bahagia kalau bisa bilang begitu di depan orangnya langsung ^^ dasar simelekete XP

dah ah, mo tidur..jya minna-san!

Sunday, November 11, 2007

Selingkuh

kemarin membicarakan topik ini dengan seorang teman.
Dan berlanjut bertanya pada salah satu nara sumber.
Lalu saya bertanya pada teman yang anak psikologi.

Jadi pertanyaannya adalah..
Mengapa orang selingkuh?
Apa yang mereka pikirkan saat selingkuh?
Apa mereka gak mikirin pasangan saat selingkuh?

Jawaban dua orang diatas adalah..
Ketidakpuasan
Kurang komunikasi

Ketidakpuasan bisa mencakup banyak area. Bisa karena tidak puas karena tidak mendapatkan perhatian, baik fisik ataupun psikis karena beda jarak. Atau ketidakpuasan karena tidak mendapat perlakuan yang diinginkan. Ketidakpuasan juga bisa terjadi karena melihat ada yang lebih baik dari pasangan atau ingin perhatian lebih.

Kurang komunikasi. Mungkin karena tidak terbiasa jujur, atau karena gengsi, atau tidak ingin menyakiti atau takut menyakiti pasangan. Bisa juga karena jarak.

Kesimpulan yang saya dapat rangkum bersama teman ngobrol saya,(kami adalah 2 orang saklak yang tidak mengerti kenapa orang selingkuh dan keukeh bilang selingkuh itu, TIDAK BOLEH dan TIDAK DISARANKAN)adalah...
1. Kalau tidak puas karena jarak..kenapa tidak putus saja? Yup, putus memang gampang, tapi jaga komitmen yang gak gampang. Kalau sudah komitmen untuk menjaga hati satu sama lain..jaga dengan baik dong :) Kalau memang tidak kuat dengan jarak..putuskan saja, memang sakit, tapi bukankah kita jahat kalau menyakiti 2 orang? Kalau ketidakpuasan karena tidak mendapat perlakuan yang diinginkan.. depends. Kalau memang kita diperlakukan tidak menyenangkan..kenapa tidak protes?atau putus saja? Seperti saya sudah bilang..putus itu gampang. Kalau karena tidak puas dengan yang sekarang, atau kurang perhatian. Ok, mintalah perhatian lebih. Kalau masih kurang juga..mau sampai kapan?Pasangan kita kan juga manusia..Dia punya banyak urusan lain..(IMO)dan sampai kita menjadi pasangan hidupnya, mungkin kita belum menempati peringkat teratas prioritas..wajar kok. Kalau mencari yang lebih baik?Sampai kapan?Kalau selalu mencari yang paling baik..itu cuma subjektifitas.Balik lagi ke "semua pasangan itu manusia", punya kelemahan dan kelebihan. Kalau dia bisa menerima kita, kenapa kita tidak?Kalaupun mencari yg lebih baik, kenapa tidak putus dulu?at least masalahnya lebih clear kan?

3. Kurang komunikasi karena tidak terbiasa jujur atau gengsi. Bukankah sebuah hubungan harus dilandasi oleh kejujuran..ini latihan bukan?Kalau kita tidak bisa jujur, jangan-jangan memang kita tidak jujur mencintai dia?Gengsi? Bukankah waktu kita memulai hubungan... kita harus beradaptasi dan melepaskan gengsi agar saling mengerti?Takut menyakiti perasaan pasangan? Ada pepatah, lebih baik kenyataan yang pahit daripada kebohongan yang indah bukan?(lupa kalimat pastinya apa..)Kalau boleh jujur.. bukannya berbicara itu kemampuan dasar setiap orang yang sehat walafiat?Kalau ada orang yang bisa berkomunikasi lancar dengan bahasa isyarat, kenapa kita yang dianugrahi bibir, pita suara etc2 ini tidak bisa berkomunikasi dengan baik? Balik lagi..kalau tidak bisa berkomunikasi dengan baik, kenapa dulu jadian?instant love?yah.kalau memang begitu, selalu ada hal pertama untuk semua hal kan?belajarlah berkomunikasi :)

Jadi..maaf kalau saya menyinggung beberapa orang. Saya masih saja tidak mengerti kenapa orang selingkuh. Bukannya hubungan dan pasangan saya sempurna..tapi, saya belajar untuk menghargai itu. Saya belajar, bahwa tidak selamanya saya bisa bersama dia yang pikun setengah mati, gamers abis, lempeng bukan main, dan entah kenapa sering didekati wanita2...(Sigh), tapi kalau saya tidak mensyukuri itu semua, buat apa saya berhubungan?Toh dia (mungkin) bisa menerima saya yang posesif & pencemburu berat, egois setengah mati, mellow, dan tukang bikin onar dengan baik. Dan hubungan kami yang entah mau kemana..hahaha, tapi untungnya baik2 saja. Tentang komunikasi, saya jujur sama dia kalau saya dekat dengan pria lain, dan saya bingung. Yah, mungkin reaksi orang beda2 untuk hal ini, tapi tidak ada salahnya mencoba jujur kan?Paling tidak kita bisa selesaikan bersama..daripada mumet sendiri dan akhirnya pelarian?Saya juga belajar, mungkin..hanya mungkin ya.. masih ada yang mau menerima diri saya :) Bukannya pesimistis.tapi untuk itupun mustinya disyukuri kan?

Jadi(lagi) menurut saya, kalau saja kita bisa menghargai (benar2 menghargai ya..)pasangan dan hubungan kita..ekstrimnya besok kiamat deh..mungkin kita akan berpikir ulang untuk selingkuh :)Dan mungkin, saya tidak akan mengerti kenapa orang selingkuh sampai saya sendiri merasakannya (semoga saja tidak..)

sekian dan terima kasih
ps: med..lain kali pilih topik yg lebih ringan yah ^^;;mabok sia!

Stagnan

Kaya ngerti aja artinya tri...

Sedang berusaha bangun dengan membuka internet, agar bisa melanjutkan pekerjaan...
Tiba2 ingin melihat blog milik teman2 dkv...Dan setelah membuka salah satunya, salah satu yang berprestasi ini. Entah kenapa saya merasa stuck. Saya masih ada di dunia yang sama, Bandung, dengan rutinitas saya, sebagai ibu kos, dan berhubungan dengan orang-orang di sekitar..yang masih sama.

Bukan karena saya bosan, tapi.. Sesuatu yang saya kejar itu. Entah kenapa, melihat seseorang yang sudah demikian maju melangkah...membuat saya berpikir ulang. Apakah langkah saya terlalu lambat? Atau terlalu malas? Entahlah..atau hanya saya saja yang tidak pernah puas? Takut melangkah?

Padahal, saya sudah dapat pekerjaan (walau belum dapat uangnya), dan saya sudah bisa donlot arashi (te he he)...Dan saya(kami) berhasil mempertahankan hubungan lebih dari 3 tahun. Bagus bukan?

Tapi, saya kadang ingin keluar dari tempurung ini. Berjalan seorang diri, ke sebuah tempat asing. Berusaha lagi dari nol, bersentuhan dengan orang-orang baru, kebudayaan baru, dan segala hal baru. Tapi beranikah saya? Waktunya semakin sempit..dan jika gagal, saya harus mengulang tahun depan. Sedangkan sekarang sudah cukup nyaman.

Satu lagi, saya rindu kehidupan kampus. Bukan mata kuliahnya (yang kadang membuat ngantuk-entah karena bosan atau kebanyakan bergadang mengerjakan tugas), tapi komunitasnya. Saya kangen saat-saat kumpul di depan kelas sebelum masuk...Mengobrol tidak jelas dengan topik-topik aneh.. Tapi itulah yang membuat saya tetap normal. Tidak seperti sekarang, berjibaku dengan kertas setiap hari, dan minta pacar menengok setiap hari agar saya tetap normal.hahaha

Intinya sih, Saya ingin beasiswa ke luar negeri!!!!

-selesai-